Senin, 14 Juni 2010

Hadi Waluyo

Hadi Waluyo
Blitar, 27 Mei 1957

Perum Griya Inti Permai Blog G no.24
Purwosari-Kab Pasuruan
0343-613616

otodidak


klik gambar
“SUKROSONO” , 90 x 99 cm, mixmedia diatas kanvas, 2010


“PENOLAK HANTU”, 50 x 60 cm,mixmedia di atas kanvas, 2010


“SEGUMPAL DARAH DAN PAKU” , 90 x 99 cm,mixmedia di atas kanvas, 2010


“PALAGAN”,99 x 90 cm, mixmedia diatas kanvas, 2010


“ARWAH”, 50 x 60 cm,mixmedia di atas kanvas, 2010


KONSEP PENCIPTAAN :

Saat ini manusia sangat penting mempunyai beberapa ilmu yang harus dipelajari. Karena dengan ilmu, hidup manusia akan lebih mudah, selain daripada itu harus mengetahui norma-norma dilingkungannya, serta norma yang berhubungan dengan sang pencipta yaitu agama.
Dengan agama hidup manusia akan lebih terarah, tidak kalah pentingnya manusia mengenal seni, dengan seni manusia hidup akan lebih indah.
Dalam keyakinan saya ilmu, agama dan seni adalah sartu kesatuan yang utuh yang sulit untuk di pisahkan dalam kehidupan. Dari sinilah saya mulai menampilkan karya lukis dengan melalui beberapa tahap yang pernah saya lalui:
Periode pertama realis, Periode kedua surialis, Periode ketiga abstrak, dan Periode ke-empat yang saat ini saya mengeluti aliran abstrak surialistik.
Dengan konsep karya seni lukis yang menyampaikan makna tentang filosofi hidup. Karya yang saya tampilkan dikanvas banyak tekstur menonjol menyerupai bentuk akar, di dalamnya selalu saya sisipkan batu mulia.
Mengapa dalam lukisan saya bertekstur menyerupai akar?
Karena awal mulanya saya penggemar bonsai. Dalam pengamatan saya akar mempunyai tekstur yang unik, indah dan mempunyai filosofi hidup. Artinya semakin kokoh batangnya semakin rindang daun semakin lebat buahnya maka akar semakin dalam menembus bumi, semakin dilupakan keberadaannya. Ibarat beberapa pahlawan yang dilupakan padahal memiliki jasa yang tinggi.
Mengapa karya saya tersisip batu mulia?
Sebuah batu yang mendapat pukulan dan godaan mendapat gesekan gurinda, percikan api adalah gambaran dari cobaan yang datang untuk menimpa kita.
Terkadang kita menolak tapi sebenarnya cobaan tersebut sarana yang datang dari sang pencipta untuk membentuk kepribadian sehingga bisa terlihat bersinar. Sekarang marilah berpikir dimanakah posisi kita, apakah kita seonggoh batu yang tidak berharga ataukah sedang mengalami proses menjadi sebuah batu penghias cincin atau penghias lainnya yang memiliki nilai yang mahal. Dengan melalui proses karya seni, saat ini saya bisa mengungkapkan batin saya menjadi sebuah karya yang unik , pertama dan lain dari pada yang lain, sehingga menjadi karakter lukisan saya yang terbaru yaitu sebuah karya seni yang menyampaikan filosofi kekuatan hidup.


2 komentar:

  1. Aku suka sekali style Anda.

    BalasHapus
  2. Filosofi hidup yang sangat dalam lewat media yg mungkin banyak dilupakan orang

    BalasHapus