Narotali, 12 Agustus 1987
Rumah :Jl. Raya Pleret 1/3 gg.7 no.19 (Blk. Koramil)
Pleret Kec. Pohjentrek Kab. Pasuruan Jawa Timur 67171
Studio : Jl. Candi II no. 197 Kel. Karang Besuki
Kec.Sukun Malang
Email : encek_san@yahoo.co.id
0343-417733/ +6285 755 519 902 /+6285 234 865 663
Seni Rupa Univ Negeri Malang 2005-2010
klik gambar
“U LIKE-ULEK”, Zuhkhriyan Zakaria, 25x25x27 cm 8 series, Resin, 2009
“SBY nDADI”, 37X41 cm, mix media, 2009
"LOCAL KISSME",120x120 cm, resin, cat minyak diatas papan, 2010
"PENAWARAN",45x60x75 cm, resin, eitenwere, alumunium, dan kertas, 2009
"JARANAN JALANAN",Ukuran sesuai objek, mix media, 2009
"KAMAR GANTI TIMBANG TIMBANGAN", 80x80x215 cm, mix media, 2008
PENGALAMAN PAMERAN :
2010 “Snot and Slober” CafĂ© Ria Djenaka Malang
“Gandeng Renteng” Yon Zipur 10 Kota Pasuruan
“Gandeng Renteng” Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
“Gak Pamer” Sanggar Tari Karawitan Asri Kusuma Malang
2009 “Serumpun Mata: Seni Grafis dan Patung” Perpustakaan Pusat UM
“Instalasi Ojo Go Jek, di Kamis Berdarah” Taman FS UM
“Seirama #2: Responsibiliti of Art” Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
“Lukisan CAPRES” Little Sanghai Taman Dayu Pandaan Pasuruan
“Mahotsalaksa Karya, Jagir #2” Jagir Sidoresmo Surabaya
“War is Art” STIE STIMIK Asia Malang
“Reflesing Art, HMJ SEDESA” Toko Buku Toga Mas Malang,
“Reflesing Art, HMJ SEDESA” Pare Kediri
“Bersama Setara Serasa” Dewan Kesenian Malang (DKM)
“Bali yang Binal #3” Puputan Park Badung Denpasar Bali
“Warna Warni Gunung Lawu” Museum Bung Karno Blitar
“Untitle” Dewan Kesenian Malang (DKM)
2008 “Seni Rupa-rupa: Say Happy Birtday to Kartini” gedung E8 FS UM
“Urban Art” gedung E8 FS UM
“November Art” Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
2007 “Flower Festival” Jatim Park Batu
“Gelar Karya” Lomba LKS antar SMK se-Indonesia Lap Parkir FS UM
“Seirama (Seni Rupa 2005)” Perpustakaan Pusat UM
“Apresiasi Seni Pelajar #3” gedung Graha Binaharja Kota Probolinggo
2006 “Majang Karya”gedung E8 FS UM Malang
2005 “ARTMOSPHERE” di Auditorium Universitas Negeri Malang (UM)
PENGALAMAN PERFORMANCE ART
2008 “Tamasja Sedesa” Area Parkir Pemandian Air Panas Cangar Malang
2009 “Jaranan Jalanan” Pertigaan Stasiun Kota Baru Malang
“ Banak Tapi” Pembukaan Pameran Seniman Jalanan Seikil, Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
2010 ”Transformasi” Sanggar Pak Katam Gading Kasri Malang
”Perjalanan Tanpa Ujung” Pementasan Karya Dosen dan Alumni Pend. Seni Tari UM, Lapangan Pantai Univ Negeri Malang
”UKM Pindah Omah” Peresmian Gedung UKM UM, Area Unit Kegiatan Mahasiswa Univ Negeri Malang
” Mungggaling Kaweruh” Pembukaan Pameran Mahasiswa Pend. Seni Rupa angkatan 2007 Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
“Hisap Sarinya, Renungan kala Hujan”,Bendungan Karangkates Malang
PENGALAMAN PENATA ARTISTIK DAN PANGGUNG
2007 “Tari Dheres” Gebyar Festival Tari 2007, Sananta Krida Univ Brawijaya
2008 “Tari Momong” Pekan Budaya Adikara Jawa Timur, Taman Krida Budaya Jawa Timur
“Tari Momong” Penghargaan dan Tali Asih dari Gubernur Jawa Timur kepada Seniman dan Budayawan, Gedung Gubernuran Grahadi Surabaya
“Tari Sukmantarlina” Pekan Seni Mahasiswa Regional Jawa Timur (PEKSIMINAL), Gedung Cak Durasim Surabaya
“Tari Sukmantarlina” Festival Seni Cak Durasim 2008, Gedung Cak Durasim Surabaya
“Sendratari Ramayana” Peringatan HUT Kab. Blitar ke- , Candi Panataran Kab. Blitar
“Ludruk OSO” Pagelaran Diklat 17 UKM STK-AK, Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
2009 “Ludruk Panji Pulang Jiwo” Pagelaran Diklat 17 UKM STK-AK, Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
“Pasar Seni Pertunjukan 2009” Lapangan A2 Univ Negeri Malang
“Penghargaan Mahasiswa Berprestasi 2009” Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
2010 “Tari Kesepian dalam Keramaian” Sanggar Pak Katam Gading Kasri Malang
”PEKSIMINAL Tangkai Dangdut” Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
“Persimpangan” Pentas Keliling Teater Hampa Indonesia, Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang.
“U LIKE-ULEK”, Zuhkhriyan Zakaria, 25x25x27 cm 8 series, Resin, 2009
“SBY nDADI”, 37X41 cm, mix media, 2009
"LOCAL KISSME",120x120 cm, resin, cat minyak diatas papan, 2010
"PENAWARAN",45x60x75 cm, resin, eitenwere, alumunium, dan kertas, 2009
"JARANAN JALANAN",Ukuran sesuai objek, mix media, 2009
"KAMAR GANTI TIMBANG TIMBANGAN", 80x80x215 cm, mix media, 2008
PENGALAMAN PAMERAN :
2010 “Snot and Slober” CafĂ© Ria Djenaka Malang
“Gandeng Renteng” Yon Zipur 10 Kota Pasuruan
“Gandeng Renteng” Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
“Gak Pamer” Sanggar Tari Karawitan Asri Kusuma Malang
2009 “Serumpun Mata: Seni Grafis dan Patung” Perpustakaan Pusat UM
“Instalasi Ojo Go Jek, di Kamis Berdarah” Taman FS UM
“Seirama #2: Responsibiliti of Art” Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
“Lukisan CAPRES” Little Sanghai Taman Dayu Pandaan Pasuruan
“Mahotsalaksa Karya, Jagir #2” Jagir Sidoresmo Surabaya
“War is Art” STIE STIMIK Asia Malang
“Reflesing Art, HMJ SEDESA” Toko Buku Toga Mas Malang,
“Reflesing Art, HMJ SEDESA” Pare Kediri
“Bersama Setara Serasa” Dewan Kesenian Malang (DKM)
“Bali yang Binal #3” Puputan Park Badung Denpasar Bali
“Warna Warni Gunung Lawu” Museum Bung Karno Blitar
“Untitle” Dewan Kesenian Malang (DKM)
2008 “Seni Rupa-rupa: Say Happy Birtday to Kartini” gedung E8 FS UM
“Urban Art” gedung E8 FS UM
“November Art” Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
2007 “Flower Festival” Jatim Park Batu
“Gelar Karya” Lomba LKS antar SMK se-Indonesia Lap Parkir FS UM
“Seirama (Seni Rupa 2005)” Perpustakaan Pusat UM
“Apresiasi Seni Pelajar #3” gedung Graha Binaharja Kota Probolinggo
2006 “Majang Karya”gedung E8 FS UM Malang
2005 “ARTMOSPHERE” di Auditorium Universitas Negeri Malang (UM)
PENGALAMAN PERFORMANCE ART
2008 “Tamasja Sedesa” Area Parkir Pemandian Air Panas Cangar Malang
2009 “Jaranan Jalanan” Pertigaan Stasiun Kota Baru Malang
“ Banak Tapi” Pembukaan Pameran Seniman Jalanan Seikil, Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
2010 ”Transformasi” Sanggar Pak Katam Gading Kasri Malang
”Perjalanan Tanpa Ujung” Pementasan Karya Dosen dan Alumni Pend. Seni Tari UM, Lapangan Pantai Univ Negeri Malang
”UKM Pindah Omah” Peresmian Gedung UKM UM, Area Unit Kegiatan Mahasiswa Univ Negeri Malang
” Mungggaling Kaweruh” Pembukaan Pameran Mahasiswa Pend. Seni Rupa angkatan 2007 Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
“Hisap Sarinya, Renungan kala Hujan”,Bendungan Karangkates Malang
PENGALAMAN PENATA ARTISTIK DAN PANGGUNG
2007 “Tari Dheres” Gebyar Festival Tari 2007, Sananta Krida Univ Brawijaya
2008 “Tari Momong” Pekan Budaya Adikara Jawa Timur, Taman Krida Budaya Jawa Timur
“Tari Momong” Penghargaan dan Tali Asih dari Gubernur Jawa Timur kepada Seniman dan Budayawan, Gedung Gubernuran Grahadi Surabaya
“Tari Sukmantarlina” Pekan Seni Mahasiswa Regional Jawa Timur (PEKSIMINAL), Gedung Cak Durasim Surabaya
“Tari Sukmantarlina” Festival Seni Cak Durasim 2008, Gedung Cak Durasim Surabaya
“Sendratari Ramayana” Peringatan HUT Kab. Blitar ke- , Candi Panataran Kab. Blitar
“Ludruk OSO” Pagelaran Diklat 17 UKM STK-AK, Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
2009 “Ludruk Panji Pulang Jiwo” Pagelaran Diklat 17 UKM STK-AK, Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
“Pasar Seni Pertunjukan 2009” Lapangan A2 Univ Negeri Malang
“Penghargaan Mahasiswa Berprestasi 2009” Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
2010 “Tari Kesepian dalam Keramaian” Sanggar Pak Katam Gading Kasri Malang
”PEKSIMINAL Tangkai Dangdut” Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang
“Persimpangan” Pentas Keliling Teater Hampa Indonesia, Gedung Sasana Budaya Univ Negeri Malang.
KONSEP BERKESENIAN
“Mencari Keakraban diri”
Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam hidup ini, dan kedemokratisan ini yang menjadikan manusia berolah fikir dan berolah raga (bergerak) untuk mencari keakraban dengan hidupnya sendiri.Keakraban dengan alam seisinya menjadi semakin menarik untuk dilakukan dalam eksistensi manusia dalam ranah social kehidupan. Olah fikir sebagai siasat mencapai sebuah proses yang berkelanjutan dan terkadang memiliki tujuan, yang menuntut kecerdasan respon. Sungguh ironis bila hal-hal yang dianggap penting bila sesungguhnya hal itu adalah bumbu-bumbu penyedap hidup menjadi lebih sedap ditinggalkan oleh sebagian manusia, untuk mendapatkan racun-racun sebagai pemati aspek-aspek kehidupan yang lain, konsekuensi dari kedemokratisan hidup. Olah raga (bergerak) sebagai kelanjutan dari pola berfikir, walaupun terkadang keduaanya berjalan bersamaan, atau bergerak didahulukan sebelum berfikir (Filosofi Belangkon), bahkan tanpa ada pemikiran apapun, Kesemuanya hak manusia sebagai pemegang control kendali. “Mencari keakraban diri”, adalah kata kunci dalam pencapaian pengharapan dan cita-cita. Siasat-siasat dan trik-trik mencapai keakraban diri menjadi menarik dilakukan, dan terkadang membosankan. Apalah aksi-aksi yang menarik bahkan eksotik dalam menjadikan proses ini bergelimang pengalaman actual sampai spiritual. Dalam pencarian eksplorasi, eksperimen bahkan keplagiatan penting untuk dilakukan untuk menemukan apa yang didambakan terencana/tidak, semakin menarik bila dilakukan dengan mengeruk apa yang ada dalam diri, dan alam sebagai materinya, itulah adanya seni. Pencarian tak selamanya berujung dan cenderung berjalan apa adanya dan apa kataNya (kehendak Tuhan), Tetapi selama memakai nasihat dari Maestro Affandi “Kemapanan adalah, bukti mandeknya kreatifitas”, pencarian akan terus berlanjut. Pencarian keakraban saya lakukan dengan mengungkap permasalahan ataupun membuat masalah kebiasaan-kebiasaan/ kultur masyarakat lokal dengan segala kearifannya, sebagai identitas.
“Mencari Keakraban diri”
Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam hidup ini, dan kedemokratisan ini yang menjadikan manusia berolah fikir dan berolah raga (bergerak) untuk mencari keakraban dengan hidupnya sendiri.Keakraban dengan alam seisinya menjadi semakin menarik untuk dilakukan dalam eksistensi manusia dalam ranah social kehidupan. Olah fikir sebagai siasat mencapai sebuah proses yang berkelanjutan dan terkadang memiliki tujuan, yang menuntut kecerdasan respon. Sungguh ironis bila hal-hal yang dianggap penting bila sesungguhnya hal itu adalah bumbu-bumbu penyedap hidup menjadi lebih sedap ditinggalkan oleh sebagian manusia, untuk mendapatkan racun-racun sebagai pemati aspek-aspek kehidupan yang lain, konsekuensi dari kedemokratisan hidup. Olah raga (bergerak) sebagai kelanjutan dari pola berfikir, walaupun terkadang keduaanya berjalan bersamaan, atau bergerak didahulukan sebelum berfikir (Filosofi Belangkon), bahkan tanpa ada pemikiran apapun, Kesemuanya hak manusia sebagai pemegang control kendali. “Mencari keakraban diri”, adalah kata kunci dalam pencapaian pengharapan dan cita-cita. Siasat-siasat dan trik-trik mencapai keakraban diri menjadi menarik dilakukan, dan terkadang membosankan. Apalah aksi-aksi yang menarik bahkan eksotik dalam menjadikan proses ini bergelimang pengalaman actual sampai spiritual. Dalam pencarian eksplorasi, eksperimen bahkan keplagiatan penting untuk dilakukan untuk menemukan apa yang didambakan terencana/tidak, semakin menarik bila dilakukan dengan mengeruk apa yang ada dalam diri, dan alam sebagai materinya, itulah adanya seni. Pencarian tak selamanya berujung dan cenderung berjalan apa adanya dan apa kataNya (kehendak Tuhan), Tetapi selama memakai nasihat dari Maestro Affandi “Kemapanan adalah, bukti mandeknya kreatifitas”, pencarian akan terus berlanjut. Pencarian keakraban saya lakukan dengan mengungkap permasalahan ataupun membuat masalah kebiasaan-kebiasaan/ kultur masyarakat lokal dengan segala kearifannya, sebagai identitas.
kura-kura biyen nadi lek deleh yo jek?lali aq lek deleh
BalasHapus